Bahan-Bahan Untuk Pengontrolan Motor Listrik

Pengontrolan motor listrik yang dipasang pada panel listrik menggunakan kontaktor magnet memerlukan alat bantu lain agar fungsi pengontrollan berjalan dengan baik. bebrapa bahan laiannya yaitu : Push Buttom, Thermal Over Load (TOR), Time Delay Relay (Timer) dan alat-alat bantu lainnya. Mari kita mengnal peralatan-peralatan tersebut

A. Pengenalan Peralatan Kontrol Listrik
1. Pengaman Instalasi Tenaga Listrik
Pengaman listrik harus dipasang pada setiap panel dengan pemasangan sebagai berikut : NFB (No Fuse Breaker) dan MCB. Ketentuan yang besarnya arus pengaman tidak boleh melebihi arus nominal kabel yang dipasang pada rangkaian pengendali

NFB ( No Fuse Breaker )
(sumber Foto : https://hwelektrindo.files.wordpress.com/2014/05/cvs100b.jpg)

Pengaman NFB digunakan untuk pengaman induk instalasi tenaga dalam panel

MCB (Miniature Circuit Breaker)
Fungsi dari MCB adalah sebagai :
  1. Untuk mengamankan dari beban lebih
  2. Untuk mengamankan dari arus hubung singkat (konsleting)
Simbol MCB 
Simbol MCB 3 Fasa
MCB 1 fasa
Pengaman MCB 1 fasa digunakan untuk pengaman rangkaian pengendali/kontrol, dan MCB 3 digunakan untuk pengaman rangkaian pengawatan/rangkaian tenaga

2. Kontaktor Magnet
Kontaktor magnet adalah saklar. Prinsip kerja kontaktor berdasarkan elektromagnetis, artinya elektro adalah listrik, magnetis adalah magnet, jadi jika kontaktor dialiri arus listrik pada coilnya/kumparannya maka akan menjadi magnet, sehingga menarik kontak-kontak kontaktor yang tadinya terbuka menjadi tertutup dan yang tadinya tertutup menjadi terbuka.
Didalam kontaktor terdapat beberapa saklar/kontak-kontak yang dijadikan satu. kontak-kontak itulah yang disebut sebagai kontak NO (Normally Open) dan NC (Normally Close). Kontak-kontak tersebut dapat berubah-ubah artinya bila coil dialiri arus maka terjadi perubahan kontak-kontaknya NO menjadi NC dan NC menjadi NO. Ddan bila arus pada coil dicabut akan menjadi seperti kondisi normal.

Perubahan kontak-kontak kontaktor
Kontaktor memiliki peran yang sangat penting dalam proses pengontrolan motor listrik, karena kontaktor memiliki kontak-kontak yang berhubungan dengan pengendalian/pengontrolan dan juga sebagai tempat instalsi tenaga yang langsung berhubungan dengan motornya. dikontak-kontak bantu dan utamanyalah tempat pengkabelan/rangkaian berlangsung.
Bagian-bagian Kontaktor
( Sumber foto : http://industrial-corner.blogspot.co.id/2015/08/cara-kerja-magnetic-kontaktor.html)

Simbol kontaktor
Simbol Kontaktor
( Sumber foto : https://listrikpemakaian.files.wordpress.com/2011/07/kontaktor006.jpg)

Kontaktor mempunyai tiga bagian penting yaitu : Coil, Kontak utama (Main Contact) dan Kontak Bantu (Auxilliry Contact)

Coil
Coil merupakan komponen utama kontaktor yang berfungsi untuk membangkitkan elektromagnetik apabila dialiri arus listrik. Ciri utama coil kontaktor adlah terdapat belitan yang digunakan untuk membangkitkan medan elektromagnet pada kontaktor, sehingga kontak-kontak akan tertarik, atau dalam sistem kerjanya kontak NO menjadi NC, dan kontak-kontak NC menjadi NO. Coil kontaktor biasanya diyandai dengan kode A1-A2 atau a-b

Kontak Utama (Main Contact)
Kontak-kontak utama memiliki cara yang berbeda dengan kontak-kontak yang lainnya, kontak-kontaknya memiliki ukuran yang lebih besar, hal ini dikarenakan kontak utama digunakan untuk beban.
Nomer kontak-kontak utama adalah untuk masukan 1, 3, 5 (kontak dengan nomer ganjil) dan kontak untuk keluarannya 2, 4, 6 (kontak dengan nomer genap)

Kontak Bantu (Auxiliry Contact)
Kontak bantu umumnya adalah kontak tambahan yang digunakan untuk pengontrolan, kontak bantu terdiri dari kontak bantu NO dan kotak bantu NC. kontak bantu NO digunakan sebagai pengunci rangkaian kontrol, atau biasanya ditandai dengan akhiran 3-4

Adapun fungsi kontaktor adalah mengerjakan dan mengoperasikan dengan seperangkat alat kontrol beban, seperti :
  • Penerangan
  • Pemanas
  • Pengontrolan motor-motor listrik
  • Pengaman motor-motor listrik

3. Push Buttom (Tombol Tekan)
Push buttom disebut juga saklar tekan atau tombol tekan, bekerja pada saat tombol ditekan akan merubah menjadi tertutup NC. Berdasarkan jenis kontaknya terdiri dari singel kontak dan double contak
Push Buttom

Simbol Push Buttom

4. Penunda Waktu (Time Delay)
Time delay adalah saklar penunda waktu yang digunakan sebagai alat bantu sistem kendali. Terminal source (power) terdapat pada nomer 2-7, dan kontak NO pada terminal 1-3 dan 6-8 dan kontak NC terdapat pada terminal 1-4 dan 5-8.
Penggunaan timer dalam rangkaian kontrol ada juga berbeda penggunaannya, sehingga ada beberapa timer yang tidak memiliki coil dan hanya meiliki kontak NO dan NC saja, tetapi jenis ini harus selalu dihubungkan ke kontaktor agar timer dapat dibantu oleh coil yang ada pada kontaktor
Timer digunakan untuk pengontrolan motor secara semiotomatis atau otomatis

Time Delay/Timer

Rangkaian Time Delay

5. Thermal Overload Relay (TOR) atau OL
Thermal Overload Relay terdiri dari tiga kata yaitu Thermal yang berarti suhu/panas, Overload yang berarti Beban lebih dan Relay yang berarti Pemutus. Jadi kalau kita gabungkan Thermal Overload Relay adalah suatu alat pemutus dengan prinsip adanya panas diakibatkan adanya beban lebih. nah begitulalah kira-kiranya. Untuk lebih jelasnya Thermal Overload Relay (TOR) adalah alat yang digunakan untuk mengamankan motor listrik 3 fasa dari beban lebih atau overload, yang biasanya disebabkan oleh pembebanan motor yang terlalu besar atau berat. Dengan kata lain melebihi kemampuan maksimal motor dalam mengangkat beban. pembebanan yang berlebih ini mengakibatkan motor berhenti mendadak tapi arus listrik masih tetap mengalir. Ilustrasinya seperti ini manusia hanya sanggup mengangkat beban seberat 60 kg, tetapi dipaksa mengangkat 100 kg, apa akibatnya ?!! sang manusia itu pasti kelelahan. oleh karena itu dibutuhkan alarm sebagai tanda/pengaman apabila jika melebihi kapsitas daya angkat maka alarm akan bekerja.
TOR bekerja berdasarkan pendeteksi panas/thermal yang diakibatkan arus yang mengalir pada elemen bimetal yang terdapat pada TOR. Thermal Overload Relay dipasang Secara seri terhadap motor (kumparan-kumparan motor).
Theral Overload Relay

Bagian-bagian TOR
Simbol


Keluaran dengan kode 2, 4, 6 dihubungkan secara seri dengan motor listrik, sedangkan kode 1,3, 5 dihubungkan dengan kontaktor. Agar TOR dapat bekerja secara baik dan maksismal sebagai pengaman motor listrik 3 fasa, maka TOR disetting dengan memutar obeng minus mendekati arus nominal In yang ada pada motor.
Semoga penjelasan sederhana ini dapat memberikan manfaat :)

Previous
Next Post »

4 comments

Click here for comments
Wednesday 20 January 2021 at 19:06:00 GMT+7 ×

sip.terimakasih sudah mengunjungi blog pembelajaran ini, mudah-mudahan bermanfaat dan menjadi berkah

Reply
avatar
Rahmad Azly
admin
Sunday 23 July 2023 at 18:03:00 GMT+7 ×

Sebelumnya terima kasih banyak sudah mau berbagi pengetahuan yang bermanfaat, dengan penyampaian kata-kata yang mudah difahami. untuk ilmu kelistrikan lainnya silahkan kunjungi blog Voltechno.net
Thanks

Reply
avatar

Komentar harus sopan, tidak mengandung spam dan iklan ConversionConversion EmoticonEmoticon

Thanks for your comment