Komponen Instalasi Listrik : Jenis - Jenis Lampu

JENIS-JENIS LAMPU
Dipasaran tersedia berbagai jenis lampu, lampu tersebut berbeda bahan, sifat dan penggunaannya. Tiap-tiap jenis lampu tersebut memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Nah mari kita bahas satu persatu jenis-jenis lampu tersebut.

1. Lampu Pijar
Lampu pijar adalah jenis lampu lama dan praktis dalam pemasangannya. Lampu ini bekerja mengahasilkan cahaya yang diperoleh dari pemanasan aliran arus lisrik (pemijaran filamen pada kawat bhlam). Titik lebur kawat bohlam akan menghasilkan sinar infra merah. Bohlam ada berbagai macam tipe yaitu : bohlam bening, lampu argenta, superlux, lampu luster dan lampu halogen.
Cahaya yang dihasilkan dari lampu pijar ini berwarna kekuningan yang menghasilkan panas. Lampu pijar ini cocok digunakan pada ruang-ruang privasi, kamar tidur dan toilet.

Lampu Pijar

2. Lampu Fluoresen (TL)
Lamp fluoresen dikenal dengan sebutan lampu TL (Tube Luminescent). Lampu TL ini terdiri dari tabung gelas berwarna putih karena dinding didalam tabung dilapisi serbuk fosfor. Bentuk tabungnya memanjang atau melingkar. Tabung didalam lampu mengandung gas yang menguap apabila dipanasi. Hasil cahaya yang dihasilkan lebih terang dibandingkan dengan lampu pijar dengan daya yang sama, contohnya 40 W lampu TL akan lebih terang dibandingkan dengan 40 W lampu pijar.
Lampu TL
Sumber ( https://apollo-singapore.akamaized.net/v1/files/orwjkn3wh4tc2-ID/image;s=966x691;olx-st/_2_.jpg )
Bagian-bagian lampu TL yaitu :

  1. Starter ; berfungsi membantu proses penyalaan lampu
  2. Ballast ; berfungsi sebagai pembangkit tegangan penyalaan pada saat awal nyala dan pembatas arus setelah lampu menyala
  3. Tabung lampu ; berfungsi untuk menghasilkan cahaya melalui proses foto lumenisensi

Cara pemasangan lampu TL, perhatikan gambar skema dibawah ini
Wiring 1 lampu dengan 1 ballast
Sumber (https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSSg0J-_Bd3biZuZnCRuoCpc1088e1IJj_DhoYPa47DfxUJ36v46yRrLXR3SpFAnhX6VV7GGdSB9YbyhMCVLeR7B4UOdkHORw8tPxPniVL97svpdGm_8dTnviSLzRtj6lWMkwN8pPtrPM/s1600/lampu+1.png)

Wiring 2 lampu dengan 1 ballast
(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrO6IhYC00BAD2yMVcUaJ8mGtymstbXW2pBnF2-Z9xy12QrdLFVVbMXHKRNcYzoq6KmR0V50aC3PwtXdUvj4h4u555yIBnQeC3dlSVKniSD2K0ide1Lo44jaOnmawk_jVAQSBu770n-hs/s1600/lampu+2a.png)

Cara pasang lampu TL

3. Lampu Hemat Energi (LHE)
Lampu Hemat Energi adalah jenis lampu fluoresen dalam bentuk mini, yang strukturnya dirancang agar bisa dipasang pada fitting lampu pijar. Lampu ini mempunyai komponen listrik yang terdiri dari ballast, starter, dan kapasitor kompensasi yang terpadu dalam satu kesatuan. Lampu ini disebut sebagai compact fluorescence. Beberapa produsen menyebutnya sebagai lampu SL dan PL.
Lampu Hemat Energi
Bagian-bagian lampu LHE
Bagian-bagian lampu LHE
Sumber (http://www.satuenergi.com/2015/03/prinsip-kerja-lampu-hemat-energi-lhe.html)

4. Lampu Tabung Gas Tekanan Tinggi (Lampu Merkuri)
Cara kerja lampu merkuri sama dengan cara kerja lampu fluoresen, yaitu cahaya yang dihasilkan terjadi dari loncatan elektron didalam tabung. Namun kontruksinya berbeda dari lampu fluoresen. Lampu merkuri terdiri dari dua tabung, yaitu tabung dalam dari gelas kuarsa dan bohlam luar. Tabung dalam berisi uap merkuri dan sedikit gas argon.
Lampu Merkuri
Sumber (https://indonesian.alibaba.com/product-detail/ed120-e40-500w-blended-halogen-mercury-lamp-60663785270.html)
Bohlam luar dari gelas yang sisi dalamnya dilapisi dengan bubuk fluoresen yang berungsi sebagai rumah lampu untuk menstabilkan suhu disekitar tabung. Karena lampu merkuri ini merupakan bagian dari lampu tabung, untuk mengoperasikannya harus menggunakan ballast sebagai pembatas arus (berupa reaktor atau transformator). Lampu merkuri bekerja pada faktor daya rendah sehingga untuk meningkatkannya diperluakan kapasitor kompensasi yang dipasang secara paralel
Wiring Pemasangan Lampu Merkuri

Jenis-jenis lampu merkuri :
a. Lampu Merkuri Fluoresent

b. Lampu Merkuri Reflektor

c. Lampu Merkuri Halide (Metal Halide Lamp)

d. Lampu Merkuri Sodium Tekanan Rendah
e. Lampu Merkuri Sodium Tekanan Tinggi (Natrium)

Jenis-jenis lampu diatas merupakan jenis lampu yang digunakan dalam instalasi penerangan listrik


MARI MENGENAL


Photocell
Rangkaian photocell banyak digunakan pada instalasi penerangan lampu jalan, mercusuar, atau lampu-lampu yang membutuhkan otomasi. Prinsip kerja photocell menggunakan prinsip kerja resistor dengan sensitifitas cahaya (LDR = Light Dependent Resistor)
Prinsip kerjanya apabila gelap nilai resistensi akan rendah sehingga arus mengalir dan lampu akan menyala, sebaliknya pada kondisi terang resistensi akan semakin tinggi sehingga arus tidak dapat mengalir dan lampu akan mati

Previous
Next Post »

2 comments

Click here for comments
Unknown
admin
Sunday 11 August 2019 at 17:29:00 GMT+7 ×

Saya belajar banyak dari blog ini, tetap berkarya selalu

Reply
avatar
Wednesday 25 November 2020 at 12:16:00 GMT+7 ×

Hi there, I would like to subscribe for this blog to take most recent updates, so where can i do it please assist.

Reply
avatar

Komentar harus sopan, tidak mengandung spam dan iklan ConversionConversion EmoticonEmoticon

Thanks for your comment