Sistem Pentanahan Instalasi Listrik

Sistem Pentanahan atau Grounding
Pentanahan/Grounding adalah salah satu sistem pengamanan yang digunakan dalam kelistrikan, yang digunakan sebagai pengaman terhadap sengatan listrik baik langsung maupun tidak langsung. Grounding yang digunakan pada intalasi penerangan berfungsi untuk menghindari bahaya tegangan sentuh jika terjadi gangguan atau kegagalan isolasi pada peralatan listrik atau instalasi. Sistem grounding/pentanahan dilakukan dengan menghubungkan penghantar yang dihubungkan ke sistem intalasi dan badan peralatan yang terbuat dari bahan logam. Berdasarkan persyaratan yang ditentukan, pentanahan netral harus mempunyai tahanan isolasi kurang dari 5 Ohm
Secara umum pentanahan adalah melakukan koneksi sirkuit atau peralatan ke bumi, Sistem pentanahan yang kurang baik dapat menyebabkan penurunan kualitas tenagan listrik. Simbol grounding
Dalam sebuah instalasi rumah ada dua bagian yang harus ditanahkan yaitu :

  1. Semua bagian instalasi yang terbuat dari logam yang dengan mudah disentuh manusia
  2. Kawat petir yang dipasang pada bagian diatas atap rumah.
Pentanahan atau grounding dari dua jenis diatas tidak boleh dijadikan satu dalam sistem intalasi listrik.
Gronding Instalasi Penerangan dan Grounding Petir
Grounding untuk instalasi penernagan di PHB
Fungsi Pentanahan tegangan rendah adalah untuk menghindari bahaya tegangan sentuh jika terjadi gangguan atau kegagalan isolasi pada peralatan atau instalasi. Sistem pentahan adalah sistem hubungan penghantar yang menghubungkan sistem, badan peralatan, dan instalasi dengan hantaran netral yang ditanahkan (disebut hantaran nol) sedemikian rupa. Dengan demikian, jika terjadi kegagalan isolasi akan mencegah tegangan sentuh yang terlalu tinggi karena pemutusan arus lebih alat pengaman arus lebih.
Tujuan sistem Pentanahan Netral Pengaman (PNP) adalah :
  1. Menjamin keselamatan dari sengatan listrik, baik dalam keadaan normal atau tidak dari tegangan sentuh dan tegangan langkah
  2. Menjamin kerja peralatan listrik/elektronik
  3. Mencegah kerusakan peralatan elektronik
  4. Menyalurkan energi serangan petir ke tanah
  5. Menstabilkan tegangan dan memperkecil kemungkinan terjadinya flashover ketika terjadi transient
  6. Mengalihkan energi RF liar dari peralatan-peralatan seperti audio, video, kontrol dan komputer
Komponen-komponen Pentanahan/Grounding
Komponen-komponen yang digunakan untuk instalasi grounding adalah sebagai berikut :
  1. Grounding Rod (Batang Grounding) : Batang grounding ditanam didalam tanah, terdiri dari pipa galvanis 3/4 inchi, kawat tembaga BC berdiameter 16 mm2, dan dilengkapi spiltzen/ground clamp yang dikencangkan dengan baut. Panjang grounding rod ini biasanya 1,5 m sampai dengan 3 m. 
  2. Pipa PVC, yang digunakan sebagai selubung (konduit) dari kabel grounding yang ditanam dalam dinding/tembokuntuk jalur kabel
  3. Earth Tester, digunakan untuk mengukur nilai tahanan tanah. Nilai tahanannya dibawah 5 ohm.
Macam-macam elektroda Pentanahan
Berdasarkan jenis elektroda yang digunakan pada penanaman, sistem grounding terbagi menjadi tiga jenis sebagai berikut
  1. Elektroda Batang (rod) ; Elektroda batang merupakan jenis elektroda yang sering dipasang pada instalasi rumah tinggal. Elektroda ini berupa pipa tembaga, baja profil, yang dipancangkan ke tanah.
  2. Elektroda Pelat ; Elektroda pelat terbuat dari logam utuh atau berlubang. Cara pemasangan pada umumnya ditanam secara dalam. 
  3. Elektroda Pita ; Elektroda pita terbuat dari penghantar berbentuk pita atau bulat. Pemasangannya secara horizontal pada kedalaman antara 0,5 m - 1 m dari permukaan tanah. 
Faktor terpenting pada sistem grounding/pentanahan adalah hambatan dalam dari tanah tempat batang ground/arde akan dipasang yaitu kurang dari 5 ohm. Alat yang digunakan untuk mengukur hambatan dalam dari tanah menggunakan meger dan earth tester.


Jenis-jenis Sistem Pentanahan

1. Sistem Pentahan Netral
Pentanahan titik netral dari sitem tenaga listrik merupakan suatu keharusan pada saat ini. Tegangan sentuh yang timbul pada beban peralatan atau instalasi akibat kegagalan isolasi sangat tergantung pada pentanahan. Bekerjanya alat-alat pengaman juga ditentukan oleh sistem pentanahan.  Pentanahan sistem dalam distribusi tegangan rendah dilakukan pada titik bintang sumber (transformator distribusi  atau generator )

2. Sistem Pentahan Peralatan
Pentahan peralatan sistem Pentahanan Netral Pengaman (PNP) adalah tindakan pengamanan dengan cara menghubungkan badan peralatan atau isntalasi yang di proteksi dengan hantaran netral yang ditanahkan sedemikian rupa. Dengan demikian jika terjadi kegagalan isolasi tidak terjadi tegangan sentuh yang tinggi sampai bekerjanya alat pengaman arus lebih.
Bagian dari peralatan ini adalah bagian-bagian mesin datau alat-alat listrik yang secara normal tidak dialiri arus listrik, tetapi dalam kondisi abnormal dimungkinkan dialiri arus listrik. Contohnya bagian-abgian mesin atau alat yang terbuat dari logam (seperti rangka baja rumah, bodi mesin yang terbuat dari logam dan panel listrik).
Pada jaringan tegangan rendah penghantar netral berfungsi sebagai penghantar pengaman dan dikentanahkan disepenjang saluran. Pada instalasi pelanggagan mulai dari PHB utama penghantar pengamannya terpisah tersendiri dari penghantar pengamannya jika penampangnya kurang dari 10 mm2.  Setia pelanggan diharuskan memasang sebuah elektroda pentanahan yang tersambung pada rel  atau terminal netral pengaman dalam PHB.
Mari kita lihat video berikut ini


untuk pemasangan arde pada bangunan/bengkel


Sebaiknya Anda Tahu !!!

A. Tegangan Sentuh
Tegangan Sentuh adalah tegangan yang dirasakan oleh manusia pada saat tersetuh atau kontak langsung dengan peralatan. Tegangan ini adalah "Tegangan Lebih" dari jaringan kelistrikan. Hal ini berbahaya apabila tegangan itu tersentuh langsung.


B. Tegangan langkah (step potential)
Tegangan langkah disebabkan oleh aliran arus gangguan yang melalui tanah. Semakin dekat seseorang dengan area gangguan (ground rod atau grounded device), maka semakin besar konsentrasi arus dan semakin besar pula tegangan atau potensial listriknya. Aliran arus listrik menciptakan tegangan jatuh (voltage drop) karena adanya arus listrik yang mengalir melalui permukaan tanah dan seseorang berdiri dengan lebar kaki tertentu menjadi bagian  jembatan dari voltage drop sehingga menciptakan listasan paralel abagi aliran arus listrik. Semin besar langkah kaki seseorang dalam lintasan listrik dipermukaan tanah semakin besar beda tegangan yang dirasakan oleh orang tersebut







Download BUKU-BUKU LISTRIK

Previous
Next Post »

Komentar harus sopan, tidak mengandung spam dan iklan ConversionConversion EmoticonEmoticon

Thanks for your comment