Membedakan Kabel Fasa, Netral dan Arde Instalasi Penerangan Rumah


Dalam pemasangan instalasi penerangan rumah, komponen yang terpenting adalah kabel instalasi. Kabel ini terbagi menjadi Kabel Fasa, Kabel Netral dan Kabel Arde. Jenis kabel yang biasa digunakan untuk instalasi  penerangan adalah jenis kabel NYA dan NYM dengan luas penampang kabel 2,5 mm2 dan 1,5 mm2.
Kabel NYA

Kabel NYM
Untuk membedakan mana kabel fasa, netral dan arde biasanya menggunakan warna yang sesuai dengan standar PUIL. Adapun warna kabel yang digunakan adalah:
  • Warna Kabel Fasa : Merah, Kuning, Hitam
  • Warna Kabel Netral : Biru
  • Warna Kabel Arde (Grounding) : Kuning strip Hijau (Loreng) 
Warna Kabel
Menurut standar Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL), kabel yang harus terpasang pada instalasi penerangan listrik harus ada kabel fasa, netral dan arde. tetapi kebanyakan pemasangan dirumah-rumah hanya menggunakan kabel fasa dan netral, hal ini sebenarnya tidak sesuai dengan persyaratan, maka sebaiknya lengkapi instalasi listrik anda dengan kabel arde.

 Membedakan Kabel Fasa, Netral dan Arde Sebelum Pemasangan Instalasi
Saat hendak memasang kabel instalasi penernagan listrik di rumah, maka perlu diketahui cara membedakan ketiga jenis kabel tersebut. Untuk membedakan ketiga kabel tersebut ada beberapa cara yang digunakan, yaitu :

Dengan Menggunakan Warna Kabel
Warna kabel instalasi penerangan untuk standar baru :
  • Kabel Fasa : Menggunakan kabel berwarna Merah, Hitam, Coklat, Abu-abu atau selain warna Biru, Hijau, atau Kuning-Hijau
  • Kabel Netral : Menggunakan kabel berwarna Biru
  • Kabel Arde : menggunakan kabel warna kuning-hijau
Warna kabel diatas adalah standar warna kabel yang berlaku sekarang atau terbaru, namun masih banyak kabel instalasi penerangan yang menggunakan standar warna kabel yang lama, yaitu :
  • Kabel Fasa : Menggunakan kabel warna merah, kuning atau biru
  • Kabel Netral : menggunakan kabel warna hitam
  • Kabel Arde : menggunakan kabel warna kuning-hijau
Membedakan Ukuran Kabel
Terkadang pemasangan instalasi penerangan terbatasi dengan biaya, atau pemasangan instalasi penerangan untuk sementara dan hanya tersedia satu macam jenis warna misalnya warna kabel merah saja, lalu bagaimana cara membedakannya ?
Pemasangan instalasi seperti ini tidak direkomendasikan karena tidak sesuai dengan ketentuan PUIL dan bisa saja membahayakan dan membingungkan ketika terjadi perbaikan. Biasanya instalasi seperti ini adalah instalasi penerangan darurat. Tetapi bila terpaksa menggunakan satu warna kabel cara yang paling sederhana adalah dengan membedakan ukuran kabelnya. Kabel fasa memiliki ukuran yang lebih besar dari kabel netral. 

Memberi Garis Pada Ujung Kabel
Cara lain adalah dengan memberi garis pada ujung kabel dengan menjepit isolasi kabel dengan tang. Cara ini bisa dilakukan jika warna dan ukuran kabel sama. Cara ini adalah cara yang simple yang sering digunakan para teknisi untuk mempermudah membedakan kabel fasa, netral, dan kabel ke fiiting lampu
Contoh garis jepitan pada kebel yang digunakan sebagai penanda kabel fasa, netral dan arde
  • Kabel Netral, tidak ada garis jepitan
  • Kabel Fasa satu garis jepitan
  • Kabel Fasa keluar dari saklar ke Lampu. dua garis jepitan
  • Dan Seterusnya

 Membedakan Kabel Fasa, Netral dan Arde Sesudah Instalasi Terpasang
Apabila kita memeriksa instalasi penerangan listrik, terkadang kita sulit membedakan mana kabel fasa, netral dan arde, lalu bagaimana caranya ?. Berikut bebrapa teknik untuk dapat membedakan masing-masing jenis kabel tersebut.

Melihat Warna Kabel
Jika pemasangan instalasi penerangan dipasang sesai dengan standar, maka tidaklah terlalu sulit untuk membedakan mana kabel fasa, netral dan arde. yaitu apabila warna kabel merah, hitam atau kuning maka kabel tersebut adalah kabel fasa. Apabila kabel tersebut berwarna Biru maka kabel tersebut adalah kabel netral, dan apabila kabel tersebut berwarna kuning strip hijau (loreng) adalah kabel arde, Nah bagaimana jika kabel tersebut berwarna sama semua maka kita gunakan langkah kedua yaitu

Menggunakan Alat Tespen
Tespen adalah alat yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya arus yang mengalir pada kabel tersebut. Langkah berikutnya adalah dengan menaikkan MCB pada keadaan ON maka ketika tespen di letakkan ke kabel
  • Kabel Fasa, makatespen akan menyala
  • Kabel Netral, jika ditespen maka tespen tidak menyala
  • Kabel Arde, jika ditespen akan tidak menyala
Nah pada langkah ini kita sudah mendapatkan kabel fasanya, selanjutnya karna kabel netral dan arde tidak menyala, maka dilakukan langkah selanjutnya
  1. Menelusuri langsung kabel sampai ketemu sumber pangkalnya dengan ketentuan sebagai berikut: kabel netral berasal dari sumber listrik (PLN atau genset), sedangkan Arde adalah jalur tersendiri dan bukan berasal dari sumber listrik PL atau Genset yang pangkalnya dihungkan ke dalam tanah, dan ujungnya dipasangkan ke terminal Arde pada setiap stop kontak;
(Sumber : https://duniaberbagiilmuuntuksemua.blogspot.co.id/2017/10/cara-membedakan-kabel-phase-netral-dan-arde-pada-instalas-listrik-di-rumah.html )
       2. Cara yang kedua adalah dengan menggunakan multitester atau AVO meter.
          Untuk cara ini, Pastikan hal yang utama dilakukan adalah memastikan MCB Utama sudah                   dimatikan, dan tidak ada lagi arus listrik yang mengalir dalam rangkaian.

( Sumber : https://duniaberbagiilmuuntuksemua.blogspot.co.id/2017/10/cara-membedakan-kabel-phase-netral-dan-arde-pada-instalas-listrik-di-rumah.html )
Multitester diposisikan pada saklar selektro x 1 ohm, kemudian salah satu ujung probe dihungkan ke ujung kabel, dan probe lainnya dihubunkan ke tanah jika Jarum Multimeter bergerak ke kanan, maka kabel tersebut adalah kabel arde, namun jika jarum tidak begerak, berarti kabel tersebut adalah kabel netral.
Jika setelah kedua kabel tersebut diukur, namun jarum multimeter juga tidak bergerak  berarti kabel arde tidak tersambung ketanah.

Previous
Next Post »

Komentar harus sopan, tidak mengandung spam dan iklan ConversionConversion EmoticonEmoticon

Thanks for your comment